OPINI " Human Resources to Overcome Poverty "


" Human Resources to Overcome Poverty "

Assalammu'alaykum all
I hope everyone have a nice day !
                                               
                                                    :::  Welcome back to opinion sesion  :::



Before that, I want to say thankyu to someone who help me to correction this article, Thankyu so much. 
   Okey let's start it. I wanna share my point of view about poverty. Okey, memang bisa dibilang kalau masalah yang dihadapi di dunia maju sekarang ini salah satunya adalah kemiskinan, usually banyak terjadi di negara berkembang. Because in this world, life style  menentukan status seseorang. Seseorang dengan gaya hidup yang konsumtif, kemungkinan besar dia memiliki status ekonomi yang tinggi. Begitu pula sebaliknya, orang dengan gaya hidup sederhana memiliki status ekonomi yang sederhana pula. Ya mungkin not everyone like that, tetapi hal itu sering terjadi. Gaya hidup  yang tidak terarah ini bisa menyebabkan berbagai dampak sosial, diantaranya adalah masalah ekonomi yang berujung pada kemiskinan.

Kemiskinan merupakan masalah yang serius. Hal yang melatarbelakangi kemiskinan bisa berbagai macam. I think there's two main cause yaitu masalah sumber daya alam (SDA) dan masalah sumber daya manusia  (SDM). Apabila sumber daya alam (SDA) bisa dimanfaatkan secara maksimal, maka sebuah negara akan menjadi negara maju dan tidak terbelenggu oleh rantai kemiskinan yang kian hari menambah permasalahan sosial. Masalah sumber daya manusia (SDM) bisa dikategorikan menjadi masalah pendidikan, masalah ekonomi, dan masalah ilmu pengetahuan dan teknologi.

Merujuk laporan yang dirilis oleh Bank Dunia, seperti dikutip, Selasa (31/10/2017), dalam laporan Poverty and Shared Prosperity akhir tahun lalu, ternyata 10,7% dari populasi global berada dalam jurang kemiskinan. Tercatat 767 juta orang hidup di bawah garis internasional kemiskinan. Di mana mereka mencukupi kebutuhannya dengan pengeluaran US$ 1,90 per hari atau sekitar Rp 25.000 per harinya. "Hampir 11 orang dari setiap 100 orang di dunia atau 10,7% dari total populasi global berada di bawah garis kemiskinan yang paling dalam," demikian dikutip dalam laporan Bank Dunia.

Jumlah orang miskin paling banyak berada di wilayah sub-sahara Afrika di mana mencapai 388,7 juta orang. Sedangkan kedua, ada di Asia bagian Selatan di mana mencapai 256,2 juta orang. Asia bagian timur dan pasifik menjadi peringkat ketiga di mana mencapai 71 juta orang disusul Amerika Latin dan Karibia yang tercatat sebanyak 33,6 juta orang. Adapun bagian Eropa dan Asia Tengah tercatat yang paling rendah di mana sebanyak 10,8 juta.

Oleh karena itu, pada konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diakan pada Juni 2012 dibahas angenda pembangunan berkelanjutan yang disebut Sustainable Development Goals (SDGs) yang merupakan kelanjutan dari Millennium Development Goals (MDGs). SDGs ini bertujuan untuk memberantas kemiskinan, ketimpangan intra dan antar negara, memperbaiki pengelolaan energi dan langkah cepat dalam mengatasi perubahan iklim. Selain itu, SDGs juga menegaskan tentang pentingnya upaya dalam mengakhiri kemiskinan bersama-sama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menerapkan kebijakan sosial untuk memenuhi aneka kebutuhan sosial (seperti pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, dan kesempatan kerja), dan langkah kebijakan untuk mengatasi perubahan iklim serta proteksi lingkungan.
       I.   
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kemiskinan berasal dari kata miskin yang berarti tidak berharta, serba kekurangan (berpenghasilan sangat rendah). Sedangkan menurut BAPPENAS, kemiskinan adalah situasi serba kekurangan karena keadaan yang tidak dapat dihindari oleh seseorang dengan kekuatan yang dimilikinya.

In this case, kemiskinan adalah masalah yang kompleks dan multiperspektif. So many value indicator tentang bagaimana kemiskinan itu. Jika dilihat dari sisi ekonomi kemiskinan adalah tentang ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan sandang dan pangan serta kebutuhan dasar lainnya. Hal ini berkaitan dengan aspek financial yang diperoleh. Kemudian dari segi sosial, kemiskinan dilihat dari aspek kesejahteraannya, dimana individu tidak memiliki kemampuan untuk lebih produktif dan menjalin hubungan dengan orang lain. Oleh karena itu, kehidupannya tidak berkembang dan tertinggal oleh modernisasi.

Sesuai dengan program pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang dipelopori oleh PBB. Kemiskinan di dunia ini harus diberantas dan dihilangkan, tujuannya agar masyarakat dunia bisa merasakan kenyamanan hidup demi tercapainya ketahanan negara yang stabil. Oleh sebab itu, mengapa tujuan memberantas kemiskinan merupakan tujuan yang pertama, karena kemiskinan bisa menimbulkan dampak sosial lainnya yang lebih parah.

I think one thing can be noticed to reduce this poverty adalah dengan memaksimalkan sumber daya alam (SDA) yang ada di suatu negara. Contohnya, Indonesia yang memiliki sumber daya alam (SDA)  sangat melimpah (seperti tambang mineralnya) jika dimanfaatkan oleh negara Indonesia sendiri maka untung yang akan diperoleh menjadi lebih banyak.  Tanah yang subur bisa dimanfaatkan untuk menanam berbagai tanaman pokok, agar bisa memenuhi kebutuhan pangan di seluruh negeri. Selain itu, penyebaran makanan dan kebutuhan pokok lainnya juga harus merata, sehingga tidak terjadi kecemburuan sosial.

Selanjutnya,  dari segi sumber daya manusia (SDM) yaitu masalah pengangguran. Kurang produktifnya seseorang dalam melakukan sesuatu akan berdampak pada hasil yang didapatkannya. Dalam hal ini, pengangguran haruslah diatasi dengan baik. Banyak sarjana muda sekarang ini yang belum mendapatkan pekerjaan, ditambah dari kalangan pendidikan menengah ke bawah yang menjadi pengangguran. Setidaknya sistem pendidikan harus diperbaiki, bahwa pembelajaran tentang softskill perlu dipersiapkan sebagai bekal ketika terjun di dunia kerja. Selain itu diperlukan juga penambahan upah minimum untuk buruh, melakukan program beasiswa dan lebih memperhatikan lagi Usaha Kecil Mikro (UKM) dari masyarakat. Hal tersebut merupakan beberapa upaya dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar menjadi lebih produktif dan pada akhirnya bisa membebaskan diri dari kemiskinan.

Kemudian ditinjau dari segi teknologi, jika sumber daya manusia (SDM) sudah memenuhi kualitas dan memiliki banyak tenaga ahli dalam suatu negara maka akan semakin mudah negara tersebut memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memberantas kemiskinan yang terjadi.

So bung, kemiskinan merupakan masalah yang serius untuk ketahanan suatu bangsa dan kemiskinan warga negara akan berakibat pada perekonomian negara. Impact-nya negara akan sulit untuk berkembang menjadi negara maju. Ada berbagai penyebab kemiskinan, secara garis besar ada dua penyebab utama, yaitu dari sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM). Seperti tersedianya sumber daya alam (SDA) melimpah akan tetapi kekurangan tenaga ahli dan teknologi dalam mengolahnya, sehingga sumber daya alam (SDA) tersebut tidak bisa maksimal dalam pemanfaatnnya. Untuk itu perlu langkah-langkah jitu yang sesuai dengan kondisi dari masing-masing negara agar dunia bisa terbebas dari kemiskinan sesuai dengan tujuan pertama dari SDGs.

That is my opinion about poverty. So guys, sebagai seorang pemuda, wajib kita untuk bisa memanfaatkan masa muda supaya bisa berharga bagi nusa, bangsa, dan agama. Okey do the best in our ways.

Thankyu and Wassalammu'alaykum

This my reference :

Arti Kata Miskin, Kamus Besar Bahasa Indonesia, dilihat 23 Februari 2018 <https://kbbi.web.id/miskin>.
Desita Natalia Gunawan  2017, Peran Manajemen Personalia dalam Mengurangi Pengangguran dan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional sebagai Realisasi Sustainable Development Goals (SDGs), dilihat 23 Februari 2018, <https://desitanatalia94.wordpress.com/2017/03/05/peran-manajemen-personalia-dalam-mengurangi-pengangguran-dan-meningkatkan-pertumbuhan-ekonomi-nasional-sebagai-realisasi-sustainable-development-goals-sdgs/ >.
Sylke Febrina Laucereno 2017, Berapa Banyak Orang Miskin di Muka Bumi Ini? , Detik Finance, dilihat 23 Februari 2018, < https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3707627/berapa-banyak-orang-miskin-di-muka-bumi-ini >.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, Wikipedia Indonesia, dilihat 23 Februari 2018,< https://id.wikipedia.org/wiki/Tujuan_Pembangunan_Berkelanjutan>.

Komentar

Postingan Populer