SHARING "Togetherness"

Togetherness


Assalammu'alaykum sobat.

Now, I want to share something, and I hope we can learn together.

           Di dunia ini memang ada dua jenis mayoritas dan minoritas. Okay, maybe I have'nt been live in minoritas. But when I see that in many case its look so hard and many challenges. For exemple is ketika seorang muslim yang hidup di benua Eropa yang notabene everypeople is not muslim. From that we can imagine when we want to do pray we must looking for a place its called MASJID, but its nothing there. And you must looking for a place again agar bisa menunaikan sholat. For that simple thing aja kita sudah bisa tahu bagaimana kita merepresentasikan keadaan sebagai minoritas. Walaupun, maybe now, tidak semua negara in those ocean begitu.

      Aku sering melihat (actually tidak secara langsung), membaca and also mendengar kisah beberapa orang yang hidup out of the box yang merelakan zona nyaman diantara mayoritas. From that we know that hidup ini harus terus berjalan kapapun dan dimanapun. Tanpa peduli halangan merintang didepannya harus tetap mereka hadapi dengan sabar dan penuh perjuangan.

           Yaap, which is when we learn about it we should be gratefully 'cause we still in our box. Tanpa pernah kita sadari bahwa hidup ini lebih beragam di luar sana. Ketika merasa perbedaan itu nyata, seharusnya kita bisa berbahagia dengan keanekaragaman itu. Di Indonesia sendiri lebih dari 300 suku dan mereka hidup berdampingan dengan damai selama puluhan tahun sejak bangsa ini merdeka. Dan saya bangga menjadi bangsa Indonesia.

       Keberagaman memang hal yang harus dijaga in this planet. Karena keberagaman membawa keseimbangan bagi kelangsungan hidup makhluk hidup. Whoopps, terlalu kejauhan kali ya bahas sampai ke makhluk hidup. It's better still in society. Masyarakat (sometimes include me) kadang terlena dengan keadaan mayoritasnya sehingga part dari para minoritas terlupakan dan ketika ada people or something minoritas, mereka akan merasa terusik dan menganggap itu hal yang annoying.

        Tapi meskipun begitu kita bisa masih saling menyadarkan sesama masyarakat dengan baik tanpa perlu men-judge satu dengan lainnya. Semakin kita bisa menyadarkan kepada hal yang baik, maka semakin banyak hal positif yang bisa kita rasakan.

      Aku teringat dengan cerita 2 orang sahabat yang bermusuhan karena perbedaan pendapat. But when they together they can solve their problem. Nahh, kebersamaanlah yang meyatukan kita dan perbedaan adalah penyempurnanya. 

      Okay, lets get my point bahwa walaupun kita hidup di minoritas itu tidaklah terlalu hal yang dipusingkan, tapi bagaimana cara agar kita membangun kebersamaan diantara minoritas dan mayoritas agar hidup saling melengkapi. 

I think it's enough. Sorry kalau bahasannya muter-muter kayak es puter.
Thankyu for reading.
Wassalammu'alaykum warohmatulahi wabarokatu






Komentar

Postingan Populer